Sistem Manajemen Anti Penyuapan Dalam Penerapan


  • Judul Buku: Kitab Anti SuapCara Mudah Menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis SNI ISO 37001 : 2016
  • Penulis : Sri Wiyana, Deny Suwarno, dan Tim CPB
  • Penerbit: Cikal Prakarsa Berguna (CPB)
  • Tahun: 2020
  • Jumlah Halaman: 161 halaman (tidak termasuk lampiran)
  •  
  • Memahami korupsi tidak dapat dipisahkan dari memahami penyuapan, karena suap sudah pasti adalah korupsi. Data menyatakan bahwa kasus korupsi yang ditangani Aparat Penegak Hukum di Indonesia didominasi oleh kasus suap. Hal ini berarti dengan mengendalikan suap maka sebagian besar korupsi juga dapat dikendalikan.

  • Selama ini persepsi yang berkembang, suap itu sulit untuk dikendalikan karena menyangkut adanya kebutuhan pihak pemberi suap dan penawaran kewenangan yang dimiliki dari pihak penerima sehingga lingkaran penyuapan ini terus ada dan berlangsung terus menerus. Pendekatan yang telah ditempuh secara signifikan dalam menangani penyuapan lebih kepada tindakan represif atas tindak pidana penyuapan yang telah terjadi.

  • Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) menawarkan pendekatan pencegahan suap dengan pengelolaan risiko penyuapan yang berpotensi terjadi dalam organisasi ketika berinteraksi dengan organisasi lain. Dengan adanya Standar SNI 37001:2016, sistem manajemen anti penyuapan yang diterapkan dilengkapi dengan panduan dalam penetapan, penerapan, pemeliharaan, peninjauannya serta peningkatannya. Untuk itu sebelum dilakukan penerapan sistem manajemen anti penyuapan juga harus dipahami Standar SNI 37001:2016 yang dapat membantu organisasi dalam menerapkan rancangan yang memadai, mendeteksi dan memitigasi risiko penyuapan.
  • Buku Kitab Anti Suap menguraikan pendekatan Sistem Manajemen Anti Penyuapan serta Standar ISO 37001:2016 dan asesmen risiko yang merupakan bagian dari manajemen risiko secara simultan dan komprehensif. Gambaran yang diberikan lengkap, terstruktur, dan jelas mulai dari peta pemikiran, prinsip-prinsip, dan proses pelaksanaan SMAP sehingga pembaca akan diberikan gambaran secara umum kemudian baru dijelaskan detil masing-masing. Selain itu, Buku Kitab Anti Suap ini juga dilengkapi dengan panduan penerapan yang memberikan petunjuk kepada para pengguna SMAP agar dapat secara mudah memahami bentuk nyata dari konsep yang dijelaskan.

  • Walaupun judul buku adalah cara mudah untuk menerapkan SMAP, namun bukan berarti cara instan. Pada bagian awal buku ini diuraikan tentang prinsip-prinsip yang menentukan keberhasilan SMAP, yang merupakan hal penting untuk diketahui bagi organisasi yang akan menerapkan. Selanjutnya, sesuai dengan pendekatan proses Plan, Do, Check, Action (PDCA) yang digunakan, penulisan buku menggunakan bagian-bagian yang mengikuti pola alur tersebut.
  • Pada proses Perencanaan (Plan), diberikan penjelasan yang cukup tentang landasan yang harus dibangun dan diterapkan sebelum menjalankan manajemen anti penyuapan. Diperlukan adanya gap analysis untuk mengetahui kesiapan organisasi dalam penerapan SMAP dimana penjelasan cukup detil dan disertai contoh. Proses Perencanaan (Plan) meliputi konteks, kepemimpinan, perencanaan, dan dukungan yang merupakan sebagian besar prinsip penentu keberhasilan SMAP. Konteks menguraikan kebutuhan dan lingkup SMAP yaitu isu internal dan eksternal, pemangku kepentingan dan bagaimana mendefinisikannya serta penentuan lingkup SMAP.

  • Pada Bagian selanjutnya yaitu pengelolaan risiko suap mengacu pada pendekatan penerapan Manajemen Risiko berdasarkan ISO 31000:2018 yang meliputi proses mulai dari Komunikasi dan Konsultasi, penetapan ruang lingkup, konteks, dan kriteria, Penilaian Risiko, perlakuan Risiko, Monitoring dan review sampai dengan  perekaman dan pelaporan. Pendekatan SMAP dan Manajemen Risiko memiliki irisan-irisan sehingga penjelasan difokuskan pada Proses Penilaian Risiko.

  • Untuk bagian Kepemimpinan, buku ini menjelaskan secara lengkap persyaratan kepemimpinan, struktur organisasi, komitmen manajemen, adanya dewan pengarah, peran manajemen puncak dan pada akhirnya bagaimana pengaturan kebijakan anti penyuapan beserta panduan penerapan penyusunan dan penetapan beserta contoh bentuk kebijakan yang dapat dibuat. Faktor kepemimpinan merupakan hal yang esensial sehingga dilakukan pembahasan secara detil dan menyertakan gambaran dan contoh-contoh.

  • Bagian selanjutnya masih tentang Perencanaan (plan) yaitu merumuskan apa yang disasar dari SMAP dan bagaimana rencana untuk mencapainya. Rencana tersebut juga memperhitungkan tindakan yang ditujukan pada risiko dan peluang dimana menuju pada peningkatan dan pertumbuhan serta integrasi dan evaluasi tindakan. Pada panduan penerapan, diuraikan contoh sasaran-sasaran dan indikator serta targetnya dalam rangka perencanaan tesebut.
  • Bagian yang tidak kalah penting dalam perencanaan (plan) adalah dukungan berupa sumber daya, kompetensi, kepedulian dan pelatihan, komunikasi dan dokumentasi informasi. Berkaitan dengan dukungan, SMAP memandang setiap elemen dalam sumber daya yang terkait memiiki peran penting dalam keberhasilan penerapannya sehingga direncanakan di tahap awal.

  • Operasional SMAP sendiri mulai dibahas di bagian 8 dimana meliputi perencanaan dan pengendalian operasi, uji kelayakan, pengendalian keuangan dan non keuangan, penerapan pengendalian anti penyuapan, komitmen, hadiah dan sumbangan. Operasional ini sangat terkait erat dengan bagaimana kecukupan pengendalian dalam menjawab kebutuhan SMAP. Untuk itu, pengelolaan atas ketidakcukupan pengendalian penyuapan, peningkatan kepedulian dan dilengkapi dengan investigasi dan penanganan penyuapan pada bagian akhir dari operasi tersebut.

  • Pada bagian Monitoring menyajikan proses evaluasi kinerja yang meliputi pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi, audit internal, tinjauan manajemen dan tinjauan fungsi kepatuhan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas SMAP yang diterapkan. Selanjutnya pada bagian terakhir adalah adanya perbaikan yang berkelanjutan mengemukakan dua persyaratan yaitu ketidaksesuaian dan tindakan korektif maupun peningkatan berkelanjutan yang mengarah pada pertumbuhan.

  • Buku ini dapat sangat bermanfaat bagi pembaca yang memiliki kepentingan terkait penerapan SMAP terutama Manajemen pada organisasi baik organisasi Publik, BUMN maupun swasta. Sistem Manajemen Anti Suap membutuhkan pemahaman yang cukup atas manajemen organisasi dan manajemen risiko sebagai proses yang saling terkait. Di Indonesia, belum ditemukan buku yang dapat menggabungkan sistem manajemen yang saling memiliki keterkaitan dan mengintegrasikan ke dalam suatu sistem manajemen yang sasarannya dibuat secara spesifik seperti pada SMAP ini. Namun demikian, perlu diingat bahwa buku ini padat informasi dan penuh petunjuk detil sehingga bukan buku yang dapat dibaca asal lalu karena akan melewatkan informasi-informasi penting dalam penerapan SMAP.
  •  
  • Jakarta, 14-10-2020
  • Fauzia Basuki


No comments

Leave a comment